System komunikasi satelit yang dikembangkan olehpemerintah Indonesia dikenal dengan sebutan system komunikasi satelit domestic ( SKSD Palapa ). Penamaan palapa diambil dari sumpah yang dilakukan oleh Patih Gajah Mada dalam upaya menyatukan wilayah geografis Nusantara. Satelet inilah yang digunakan oleh pemerintah Orde Baru dalam menyatukan wilayah Nusantara melalui komunikasi dan informasi.
Pemanfaatan satelit ini mampu mengubah hubungan komunikasi di wilayah Indonesia dan juga di wilayah regional Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri komunikasi telepon, telegram dan teleks semakin lancar. Daya jangkau siaran TVRI dan RRI mampu menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.
Pemanfaatan SKSD Palapa generasi awal dalam pengoprasiannya didukung dengan pembangunan 40 stasiun komunikasi di bumi yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia dan 14 tempat – tempat stategis lainnya. Hal inilah yang menghubungkan komunikasi antar wilayah di Indonesia. Pengembangan satelit SKSD Palapa ini mendudukan Indonesia menjadi Negara berkembang pertama yang memanfaatkan satelit untuk komunikasi domestiknya yang mengintegrasikan komunikasi seluruh
Wilayah Nusantara. Penerapan komunikasi satelit ini mampu memperkuat dan meningkatkan berbagai aspek persatuan di wilayah Nusantara. Salah satu hal yang paling nyata adalah meningkatkan kualitas komunikasi publik seperti peningkatan kualitas penenerimaan penyiaran televise dan radio di seluruh Indonesia hingga ke tingkat pedesaan.
Peningkatan jaringan komunikasi ini tentunya bukan hanya sebatas untuk kperluan masyarakat umum, namun dimanfaatkan juga oleh angkatan bersenjatan republik Indonesia ( ABRI ) untuk meningkatkan komunikasi di tubuh ABRI sebagai lembaga pertahanan dan keamanan nasional hal ini mampu merekatkan persatuan wilayah Indonesia. Satelit komunikasi yang dikembangkan Indonesia pada awalnya adalah satelit Palapa A dan Satelit Palapa B. satelit pala tersebut wilayah cakupannya mencapai seluruh wilayah Indonesia, ASEAN dan Papua Nugini. Sehingga yang menikmati manfaat satelit palapa ini bukan hanya Indonesia, namun juga Negara – Negara tetangga Indonesia di wilyah ASEAN dan Papua Nugini dengan menyewa trasponder satelit kepada pemerintah Indonesia, sehingga bisa menambah penghasilan pemerintah.
Generasi pertama satelit palapa ( Palapa A dan Palapa B ) beroprasi hingga tahun 1983. Kemudian pemerintah meluncurkan satelit generasi kedua yaitu B1 dan B2 dan diikuti oleh generasi – generasi berikutnya hingga C1 dan C2 kemudian digantikan dengan satelit Telkom1.
Demikianlah artikel tentang teknologi komunikasi di Indonesia, semoga bermanfaat.

Social Plugin